Delegasi UNNAR Hadiri Visiting World Class Professor
27 Desember 2016, 07:36:51 Dilihat: 252x
Delegasi Universitas Narotama (UNNAR) yang dipimpin Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP menghadiri “Visiting World Class Professor” yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bekerja sama dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional, Senin 19 Desember 2016 di Ruang Auditorium Lt.2 Gedung D Kemenristek Dikti. Para diaspora yang didatangkan dalam program ini telah memiliki reputasi tinggi dan inovasi yang sangat baik di dunia internasional.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tersebut untuk memanggil ke Indonesia para ilmuwan Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk kembali bersama-sama meningkatkan gairah, iklim, kolaborasi, dan kerjasama lainnya di bidang akademik serta penelitian Indonesia melalui program “Visiting World Class Professor”, menyalakan mercusuar Indonesia di peta ilmu pengetahuan dunia, sumbangsih ilmuwan Indonesia bagi ibu pertiwi. Kemenristekdikti mempertemukan sekitar 42 orang akademisi dan ilmuwan asal Indonesia yang tinggal di luar negeri yang memiliki reputasi internasional dengan para akademisi dan peneliti di Indonesia dengan tujuan memotivasi dan meningkatkan gairah penelitian bertaraf internasional.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa tidak ada negara di dunia ini yang tidak maju karena ilmu pengetahuan dan teknologi. Iptek sangat dinamis dan berkembang luar biasa di segala ilmu. Dan ilmu-ilmu tersebut berasal dari perguruan tinggi, yang juga melakukan riset. Wapres mengemukakan sudah banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu riset dan pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan menjadikan perguruan tinggi sebagai center of excellence, melalui kerja sama dengan negara-negara lain lewat penandatanganan MoU, penetapan anggaran pendidikan dalam undang-undang dasar/konstitusi, dan lain sebagainya.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, berharap keberhasilan para diaspora di luar negeri supaya dapat ditularkan ke Indonesia. Beliau mengungkapkan, karena dorongan sejumlah regulasi yang sudah diterapkan, tercatat per 5 Desember 2016, angka publikasi internasional sudah mencapai 9000-an. Upaya lainnya yang dilakukan Kemenristekdikti kedepan dalam meningkatkan jumlah publikasi termasuk akan mewajibkan para guru besar untuk menerbitkan publikasi internasional setiap tahunnya.
Mohamad Nasir menjelaskan, terdapat 6 kluster keilmuwan dimana para ilmuwan akan berdiskusi sesuai bidang kompetensinya masing-masing yakni kluster ketahanan pangan, energi terbarukan, kesehatan dan obat-obatan, teknologi informasi dan komunikasi, politik-ekonomi-sosial-seni-budaya, dan kemaritiman. Dari 6 kluster tersebut, dosen UNNAR yaitu M Ikhsan Setiawan termasuk dalam kluster keilmuwan bidang ketahanan pangan. [nar]
Foto: (kiri-kanan) Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si (Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti), Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP (Rektor UNNAR), Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A (Rektor Unhas), Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, MSc.DEA (Rektor Unsrat).