Ingin Ganti Nama, Pria Idap Gangguan Jiwa Bunuh Ibu Kandung
04 Januari 2020, 09:00:35 Dilihat: 383x

Jakarta -- Warga Dukuh Barong, Dusun Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Hendriyanto (36) menganiaya ibu kandungnya, Daliyem (50) hingga tewas pada Rabu (1/1) malam. Menurut keterangan dari Polres Sragen, pembunuhan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Pelaku diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Dibuktikan dengan surat keterangan berobat dan hasil periksa dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta. Penyakitnya diduga kambuh karena ibunya tidak menuruti keinginannya mengganti nama.
"Dia minta namanya diganti nama Jawa karena dia merasa namanya kebarat-baratan. Karena tidak dituruti dia mengamuk," kata Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno saat dihubungi Kamis (2/1).
Menurut Suharno, ayah dan dua saudara pelaku sedang berada di dalam rumah saat penganiayaan terjadi. Namun mereka tak bisa berbuat banyak.
Setelah menganiaya ibunya pelaku langsung melarikan diri dari rumah. Sementara korban ditemukan bersimbah darah di atas tempat tidur dalam keadaan terlentang.
"Kejadiannya sangat cepat sehingga keluarga tidak sempat menolong," kata dia.
Suami korban, Sadiyo (60) berteriak histeris melihat istrinya tak sadarkan diri. Teriakan itu didengar tetangganya, Sri Mulyani (43) dan Surahmin (46). Mereka segera membantu mengangkat tubuh korban ke Rumah Sakit Yaksi, Gemolong, Sragen.
"Sampai rumah sakit, korban sudah meninggal. Diduga korban meninggal saat perjalanan," kata dia.
Dari lokasi kejadian, Polres Sragen mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, sprei terdapat bekas darah, gigi palsu milik korban, dan surat keterangan berobat dan hasil periksa dari RSJD Surakarta.
Meski sempat dirawat di RSJD Surakarta, pelaku tetap dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman maksimal selama 15 tahun.
"Tetap kita proses secara hukum. Nanti tinggal dibuktikan di pengadilan apakah saat melakukan penganiayaan dia benar-benar dalam keadaan gangguan jiwa atau tidak," kata dia.
Selain itu, Polres Sragen juga telah melakukan autopsi atas jasad korban di RSUD Moewardi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Tak menutup kemungkinan korban meninggal karena sebab lain.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan sementara proses penyidikan terus berjalan," kata dia.
Jasad Daliyem (50) yang meninggal karena dianiaya anaknya, Hendriyanto (36) dibawa kembali ke Sragen setelah diautopsi di RSUD Moewardi, Surakarta, Kamis (2/1).
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.