257 Orang Dicap Tersangka Teroris Sepanjang 2019
22 November 2019, 09:00:18 Dilihat: 422x

Jakarta -- Kapolri Jenderal Idham Aziz menyebut intensitas aksi tindak pidana terorisme di Indonesia pada 2019 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Idham menyebutkan pada tahun ini aksi terorisme berjumlah delapan kejadian, sedangkan pada 2018 telah terjadi 19 aksi teror.
Ini menurun 57 persen dibanding 2018 dengan 19 kejadian," kata Idham saat mengikuti rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Rabu (20/11).
Lebih lanjut, Idham mengatakan kepolisian berhasil menangkap 275 pelaku tindak pidana terorisme sepanjang 2019.
Dari jumlah itu, sebanyak dua pelaku sudah divonis, 42 orang dalam proses persidangan, 220 dalam proses penyidikan dan tiga orang pelaku meninggal dunia.
Ia menyebut sepanjang periode Juli-November 2019 ini hanya ada dua aksi teror besar di Indonesia. Peristiwa itu di antaranya penyerangan terhadap mantan Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten dan aksi teror di Mapolrestabes Medan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil penyelidikan Polri, para pelaku penyerangan Wiranto merupakan jaringan dari Jamaah Ansor Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
"Pelaku penyerangan Pak Wiranto terpapar radikalisme melalui media sosial, sehingga menyerang pemerintah sebagai thogut," kata Idham
"Untuk aksi teror di Mapolrestabes Medan, Polri berhasil menangkap 74 orang jaringan teror di 10 wilayah," tambahnya.
Pada 2018, penangkapan terkait tindak pidana terorisme meningkat 113 persen dibanding 2017. Di saat yang sama, aparat yang gugur an terluka terkait terorisme meningkat 72 persen.
"Pelaku yang ditangkap juga meningkat drastis 113 persen, yakni tahun ini ada sebanyak 396 pelaku dan tahun lalu yang ditangkap 176 pelaku," kata Tito Karnavian, Kapolri saat itu, di Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Namun, dari 396 pelaku yang ditangkap, baru 12 pelaku teror yang sudah mendapat vonis. Sisanya, yakni 204 orang, masih dalam proses penyidikan, dan 141 pelaku sudah dalam proses sidang.
"Sisanya meninggal dunia karena gakkum [penegakan hukum], bunuh diri, dan meninggal dunia karena sakit," ujar Tito.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.