Polisi Ungkap Praktik Aborsi di Kamar Indekos dan Hotel
27 Juni 2019, 09:00:00 Dilihat: 566x

Surabaya -- Polda Jawa Timur (Jatim) membongkar komplotan yang diduga membuka praktik aborsi ilegal di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jatim. Aborsi itu dilakukan dengan menggunakan obat keras yang berefek pada lambung dan alat kelamin.
"Pengungkapan kasus ini dimulai dari informasi yang kami temukan tentang adanya seseorang di sebuah rumah di wilayah Sidoarjo yang melakukan aborsi, itu bulan Maret, lalu dilaksanakan kegiatan penyelidikan oleh Subdit IV (Tipidter) Ditreskrimsus," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim AKBP Arman Asmara, di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (25/6).
Usai melakukan penyelidikan selama satu bulan, polisi kemudian mendapatkan satu nama yang diduga membuka praktik aborsi secara ilegal yang berinisial LWP (28). Ia kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
LWP disebut biasa menjalankan praktiknya di tempat kos yang ada di di daerah Karah, Jambangan, Surabaya, dan di tempat tinggalnya di daerah Pondok Jati, Sidoarjo. Selain itu ia juga pernah menjalankan aksinya di sejumlah hotel.
"Kemudian di bulan April 2019 dilaksanakan kegiatan penindakan di rumah seseorang yang berinisial LWP, seorang wanita yang bertempat tinggal di Sidoarjo, dan di Surabaya juga ada rumahnya di daerah Karah," ujar dia.
Selain LWP, polisi, kata Arman, juga mengamankan enam orang tersangka lainnya yang memiliki peran berbeda. Mereka adalah TS (30), MSA (32), RMS (26), MB (34), VN (26), dan FTA (32).
Tersangka MB, VN, dan FTA memiliki peran sebagai penyuplai obat keras kepada LWP. Sementara, TS ialah pasien yang hendak menggugurkan kandungan; MSA dan RMS merupakan yang menjembatani TS kepada LWP.
Arman menambahkan modus yang dilakukan LWP selama ini ialah dengan berpura-pura sebagai tenaga kesehatan yang telah memiliki izin praktik di wilayah Kota Surabaya. Padahal, kenyataannya, LWP bukan merupakan tenaga kesehatan dan tidak memiliki izin praktik.
Polisi, katanya, juga tengah mendalami keterlibatan pihak lain dalam praktik aborsi ilegal ini. Mereka yakni 11 orang yang diduga telah menggunakan jasa LWP untuk menggugurkan kandungannya.
"Ada 11 yang diduga telah menggugurkan kandungannya menggunakan jasa LWP, yang hingga saat ini masih didalami," ujar Arman.
Dalam aksinya, LWP menggunakan obat keras jenis Chromalux Misoprostol tablet 200 Mcg, obat keras jenis Cytotec Misoprostol tablet 200 Mcg, dan Invitec Misoprostol tablet 200 Mcg. Mereka yang hendak diaborsi diharuskan mengkonsumsi obat-obat tersebut sebanyak enam kali dalam satu hari.
Obat yang digunakan LWP itu adalah kategori obat keras yang tak dijual bebas untuk umum. Perlu resep dokter khusus untuk mendapatkannya. Obat tersebut, kata Arman, merupakan obat untuk tukak lambung. Tapi memiliki efek samping melebarkan pembuluh darah, dan meningkatkan kontraksi rahim.
"Sekali mengkonsumsi dua obat; satu diminum, dan satu dimasukkan ke dalam alat kelaminnya. Artinya kalau enam kali dalam sehari, berarti ada 12 obat yang dikonsumsi mereka yang menggugurkan janinnya," kata Arman.
Tersangka LWP mengaku telah menjalankan praktik tersebut selama dua tahun terakhir. Selama itu pula, yang ia mengaku telah melakukan praktik aborsi terhadap 20 pasien. Tiap praktiknya, ia bisa mengenakan biaya Rp1 juta.
"Biayanya Rp 1 juta, sudah dua tahun ini, ada 20 kali [menggugurkan] tapi aman-aman saja, tidak ada yang meninggal," kata dia.
Tersangka yang menggugurkan kandungannya, TS, mengaku mengalami efek samping setelah melakukan aborsi menggunakan jasa LWP. Setelah mengkonsumsi obat, ia merasakan nyeri di bagian alat kelamin dan mual-mual.
Atas perbuatannya, para tersangka terancam pasal berlapis, Pasal 83 dan 64 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Kemudian Pasal 194 Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Mereka juga terancam Pasal 55, 56, dan 346 KUHP.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.