Divonis Mati, Otak Penyelundupan Sabu dari Malaysia Ngamuk
14 Juni 2019, 09:00:03 Dilihat: 423x

Medan -- Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan hukuman mati kepada Junaidi Siagian alias Edi (37) karena terbukti bersalah sebagai otak penyelundupan sabu seberat 53 kilogram dari Malaysia ke Medan.
"Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Junaidi Siagian alias Edi dengan pidana mati," ujar majelis hakim yang diketuai oleh Morgan Simanjuntak di Ruang Cakra IV PN Medan, Selasa (11/6) sore.
Majelis hakim berpendapat perbuatan Junaidi tidak mendukung program pemerintah untuk pemberantasan narkotika dan merusak para generasi muda. Sedangkan, hal yang meringankan tidak ada.
Dalam persidangan itu, terdakwa lainnya yakni Elpi Darius (49) dalam kasus ini lolos dari hukuman mati. Elpi hanya divonis selama seumur hidup penjara. Perbuatan kedua terdakwa dinyatakan terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
"Karena peran kamu (Junaidi) terbukti merupakan otak (pelaku) dalam kasus ini. Sedangkan dia (Elpi) hanya mengikuti perintahmu (Junaidi), ini berbeda," ujar hakim Morgan kepada terdakwa Junaidi.
Atas putusan itu, Junaidi langsung menyatakan akan mengajukan banding. Sebab putusan yang dijatuhjan majelis hakim menurutnya tidak adil.
"Saya akan banding, Pak Hakim," ujar Junaidi.
Setelah hakim mengetuk palu, Junaidi mengamuk. Dia menuding Jaksa Penuntut Umum (JPU) sengaja menyudutkannya sehingga Hakim menjatuhinya hukuman mati.
"Saya tidak terima, saya keberatan. Kami berlima, saya dihukum mati kenapa kawan saya ada yang dihukum 17 tahun. Ini ada apa," teriak Junaidi.
Dalam kasus ini, Junaidi dan Elpi dituntut mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahmi Shafrina. Usai sidang, keluarga Junaidi histeris karena hukuman mati itu.
"Kenapa dihukum mati, Pak Hakim? Junaidi tidah bersalah," teriak salah satu wanita yang merupakan keluarga Junaidi.
Dalam dakwaan JPU Rahmi Shafrina, pada tanggal 29 September 2018, Bang selaku WN Malaysia menelpon Junaidi dan menyuruhnya menyewa kapal boat untuk menjemput sabu sebanyak 50 bungkus ke Portklang, Malaysia.
"Junaidi dijanjikan mendapat upah sebesar Rp 50 juta. Kemudian, Junaidi kembali disuruh untuk menelpon Darwin yang merupakan tekong kapal boat (belum tertangkap)," kata JPU.
Selanjutnya, Junaidi menyewa kapal boat untuk menuju Medan. Saat melintas di kawasan Pancurbatu, mobil yang dikendarainya diikuti petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Kejar-kejaran pun terjadi hingga akhirnya mobil pelaku dihentikan petugas di Kecamatan Medan Johor.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.