Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional Dirancang pada Oktober 2018
05 Juni 2019, 09:00:02 Dilihat: 292x

Jakarta -- Kepolisian telah meringkus enam pemilik senjata api dan amunisi ilegal yang diduga akan digunakan saat aksi 21-22 Mei 2019. Senjata itu diduga untuk membunuh pejabat atau tokoh nasional serta pemilik lembaga survei.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan rencana tersebut sudah disiapkan sejak 1 Oktober 2018.
Iqbal membeberkan tersangka HK menerima instruksi dari seseorang yang oleh pihak kepolisian masih dirahasiakan identitasnya untuk membeli dua pucuk senjata api laras pendek di sebuah lokasi di Kalibata, Jakarta.
"1 Oktober 2018 tersangka HK menerima perintah dari seseorang membeli dua pucuk senpi laras pendek di Kalibata," ujar Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5).
Setelah menerima perintah, kata Iqbal, HK membeli satu pucuk revolver taurus colt 38 seharga Rp50 juta dari tersangka AF pada 13 Oktober 2018. Kemudian, HK berhasil membeli satu pucuk senjata mayer colt 22 seharga Rp5,5 juta dari tersangka AD pada 5 Maret 2019.
"Yang kemudian diserahkan kepada tersangka AZ dan dua pucuk senpi rakitan laras panjang colt 22 seharga Rp15 juta dan laras pendek colt 22 seharga Rp6 juta yang kemudian diserahkan kepada tersangka TJ," ujarnya.
Pada 14 Maret 2019, Iqbal menyebut HK menerima uang sebesar Rp150 juta dari orang yang menginstruksikannya membeli senjata pada 1 Oktober 2018.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp25 juta diserahkan HK kepada TJ sebagai feeuntuk membunuh dua orang tokoh nasional yang tidak bisa disebutkan namanya.
"12 April 2019 tersangka HK mendapatkan perintah kembali untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya. Jadi empat target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional," ujar Iqbal.
Selain merencanakan pembunuhan empat tokoh nasional, Iqbal menyampaikan terdapat pula informasi dari tersangka AZ bahwa ada rencana pembunuhan terhadap seorang pimpinan satu lembaga survei swasta yang akan dilakukan oleh IR.
"Dan tersangka tersebut sudah beberapa kali menyurvei rumah tokoh tersebut, diperintahkan untuk mengeksekusi, dan tersangka tersebut IR sudah mendapat uang sebesar Rp5 juta," ujarnya.
Usai memiliki senjata dan memberi instruksi pembunuhan, Iqbal berkata HK dan timnya mengikuti aksi massa di depan Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5). Dalam kesempatan itu, ia menyebut HK membawa senpi revolver taurus colt 38.
"Dari rangkaian itu semua, bayangkan kalau kami tidak bergerak cepat. Ini pihak yang kami sudah antisipasi, preventive strike. Kami tidak tahu kelompok-kelompok lain yang sudah lolos," ujar Iqbal.
Lebih dari itu, ia menegaskan kelompok yang dipimpin HK berbeda dengan kelompok yang sebelumnya telah diungkap oleh kepolisian.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.