Mayat dalam Ember di Tangerang Sudah Terbengkalai 1,5 Bulan
26 April 2019, 09:00:07 Dilihat: 299x

Jakarta -- Kasat Reksrim Polres Tangsel AKBP Alexander Yurikho mengatakan mayat dalam ember yang ditemukan Minggu (21/4) di samping kolong jembatan Cisadane, Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Tangerang Selatan, sudah berusia 1,5 bulan sejak waktu tewas.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan labolatorium forensik. "Jadi sudah berbentuk kerangka, bahkan kepala yang terpisah dari badan rangkanya pun sudah berbentuk tengkorak, dagingnya sudah tidak ada semua," kata Yurikho saat dikonfirmasi, Selasa (22/4).
Kasat Reksrim Polres Tangsel AKBP Alexander Yurikho mengatakan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Sarno saat tengah mencari kroto (makanan burung) di sekitar lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.
Saksi kemudian menemukan sebuah bulatan berwarna hitam yang dikira merupakan buah kelapa. Namun, setelah dicek, ternyata bukan buah kelapa, melainkan tengkorak kepala manusia.
"Kemudian saksi melihat tidak jauh dari tengkorak kepala terdapat badan lengkap dengan tangan dan kaki dengan badan dengan keadaan sebagian besar telah menjadi tulang dan ada yang sebagian masih ada daging dalam keadaan membusuk," tuturnya.
Yurikho menuturkan atas penemuan tersebut pihaknya kemudian membawa mayat tersebut ke laboratorium forensik untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil forensik, kata Yurikho, diperkirakan bahwa mayat tersebut sudah 1,5 bulan sejak waktu meninggalnya.
Kemudian dari hasil forensik juga tidak ditemukan tanda kekerasan pada mayat tersebut. Disampaikan Yurikho, terpisahnya kepala dengan badan bukan karena mutilasi, melainkan proses yang terjadi secara alami.
Apalagi, menurut Yurikho, lokasi ditemukannya mayat tersebut merupakan area yang tergenang air saat keadaan hujan atau saat air sungai pasang.
"Kalau mutilasi pasti akan ada bekasnya, pasti akan ada traumanya, pasti akan ada yang bisa dilihat dari proses pemeriksaan medis forensik," ucap Yurikho.
Yurikho menuturkan dari pakaian yang dikenakan oleh korban, kemungkinan besar yang bersangkutan merupakan seorang tuna wisma. Hal itu, kata Yurikho, salah satunya terlihat dari sandal rakitan yang digunakan oleh korban.
"Sandal yang kami dapatkan adalah sandal hasil rakitan, jadi ditali, gitu kan, dirakit-rakit, kanan kiri pun beda," ujarnya.
Lebih lanjut, Yurikho mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban tersebut.
Polisi juga masih berusaha mencari identitas dari korban. Karenanya, pihak kepolisian menyebar ciri-ciri korban untuk mempermudah proses pencarian identitas.
"Dengan bantuan babinkamtibmas dan masyarakat, kita beritahukan ciri-cirinya ini, sampai sekarang belum ada masyarakat yang melapor atau mencoba mencari tahu itu siapa," tuturnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.