LBH Anshor Jatim Advokasi Kasus Penembakan Aktivis Korupsi
07 Februari 2015, 09:00:00 Dilihat: 461x
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur berjanji akan mengawal pengungkapan dan penuntasan kasus penembakan aktivis antikorupsi di Bangkalan, Mathur Husairi.
Jakarta, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur berjanji akan mengawal pengungkapan dan penuntasan kasus penembakan aktivis antikorupsi di Bangkalan, Mathur Husairi.
“Kami akan mengadvokasi hingga adanya tuntuntan di pengadilan, baik secara litigasi maupun non litigasi,” kata Direktur LBH Ansor Jatim Othman Ralibi, SH, usai menjenguk Mathur Husairi, di RSU Dr Soetomo Surabaya, Jumat petang (6/2).
Othman menilai, penembakan yang dialami Mathur tersebut bukan kriminal biasa. Menurutnya, hal itu dapat ditengarai adanya motif politis yang dilakukan oleh orang-orang yang khawatir terhadap perilaku koruptif yang selama ini dilakukannya.
“LBH Ansor Jatim berkewajiban untuk mengawal dan mengadvokasi korban agar terlindungi dari ancaman dan intimidasi yang berkelanjutan, baik terhadap diri pribadi korban maupun terhadap keluarganya dan mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum yang seadil-adilnya,” paparnya.
Sebab, sambung dia, Mathur adalah salah satu anggota penggurus Ansor Kabupaten Bangkalan.
Karena itu, LBH Ansor Jatim mendukung kepolisian untuk segera mengusut dengan tuntas, menangkap para pelaku dan aktor dibalik aksi penembakan tersebut.
“Kepolisian juga harus mengungkap motif aksi kriminal tersebut secara terbuka dan transparan,” jelas Othman.
Othman meminta pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan secara tuntas hingga ditetapkannya tersangka baik kepada pelaku utama (eksekutor) maupun otak aktor intelektualnya dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
“Kasus ini dapat dijadikan sebagai pelajaran, untuk meningkatkan kewaspadaan dan pihak kepolisian harus mengungkap adanya peredaran senjata illegal,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Mathur Husairi adalah pegiat antikorupsi yang kerap mengungkap berbagai kasus korupsi di Bangkalan. Bahkan, dia yang melaporkan ke KPK. Mathur ditembak oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Bangkalan, Senin dini hari, 20 Januari 2015 lalu. Saat itu ia baru selesai diskusi dengan rekan sesama aktivis di Surabaya.
Akibatnya, Mathur mengalami luka tembak di bagian perut. Ia harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo, hingga kini. Untuk mengungkap kasus ini, tim Jatanras Polda Jatim juga ikut memback-up Polres Bangkalan. Hasilnya, empat orang ditangkap, salah satunya AA, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan
Source