ITRA Tuding Proyek Bus "Bancakan" Pemprov & DPRD DKI
22 Februari 2014, 09:00:09 Dilihat: 506x

JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mencium proyek pengadaan Bus Transjakarta menjadi bahan bancakan bagi pejabat dan elit-elit politik DKI Jakarta. Dalam hal ini Pemprov dan DPRD DKI.
Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, menyatakan pejabat di Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan anggota DPRD DKI Jakarta ikut bertanggung jawab ihwal sengkarut proyek senilai hampir Rp1 triliun tersebut.
"Kan Dishub pelaku pengadaan. Berarti yang tanda tangan duit ini siapa. Menurut saya DPRD ikut bertanggung jawab. Ini banyak yang terlibat. DPRD ya, Dinas Perhubungan ya, dan pengambil kebijakan tingkat atas, ya," kata Ucok saat dihubungi Okezone, Jumat (22/2/2014).
Bahkan, kata Ucok, Gubernur DKI Joko Widodo tidak mungkin bisa lari dari tanggung jawab pengadaan bus Transjakarta. "Ya seharusnya Jokowi bertanggung jawab. Pengadaan ini di pemerintahan dia sendiri," ujar Ucok menambahkan.
Untuk meyakinkan warga Jakarta bahwa Gubernur tidak terlibat kasus beraroma korupsi di proyek tersebut, Ucok menyarankan Jokowi harus berani melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Lebih baik Jokowi melaporkan ke KPK, supaya KPK bisa masuk ke dalam untuk mengetahui apakah ada korupsi atau tidak. Daripada besok Jokowi dipanggil sama KPK, lebih baik Jokowi proaktif saja," ungkap Ucok.
Ucok menyindir sikap lambat Jokowi melaporkan kasus bus Transjakarta ke KPK. "Jokowi dulu mendatangkan KPK masalah Gitar Metalika. Kenapa dia tidak berani melaporkan ini," beber Ucok.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jakarta mengadakan 300 unit bus Transjakarta. 90 bus gandeng sudah beroperasi, namun sebagian besar bermasalah. Bahan baku bus berkarat dan banyak yang rusak.
Diduga, bus-bus Tranjakarta yang didatangkan dari China tersebut baru tapi bekas. Padahal, anggaran senilai Rp848 miliar telah digelontorkan untuk mendatangkan bus-bus tersebut.
Dengan anggaran yang begitu besar, kata Ucok, seharusnya Jokowi mampu menghadirkan lebih dari 300 bus keluaran Mercedez Benz. Kenyataannya, bus-bus yang dihadirkan justru berkualitas buruk dengan mesin banyak berkarat. "Dengan produk keluaran Mercy, menurut saya bisa lebih dari 300 bus. Mercy malah produk lebih bagus, perawatan lebih bagus. Maka ini sudah jelas, ada indikasi mark-up," ungkap Ucok.
(ded)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.