Simulasi Demo, Polisi Amankan Tas Berisi Bom dari Kantor Bawaslu
07 Februari 2014, 09:00:05 Dilihat: 562x
Jakarta - Simulasi pengamanan Pemilu oleh Polda Metro Jaya memperagakan berbagai kemungkinan aksi teror dalam Pemilu 2014, salah satunya adalah ancaman bom di kantor Bawaslu.
Simulasi dimulai dengan penemuan benda mencurigakan dari lantai 3 kantor Bawaslu di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2014). Polisi menggunakan bom sungguhan yang biasa digunakan latihan disebut `cord` bersifat low eksplosif. Seorang petugas penjinak bom mengenakan pakaian lengkap lalu mendekat dan menurunkan bom itu dari kantor Bawaslu.
Tampak lilitan kabel dari bom yang berada di tas berwarna hijau itu. Menggunakan tongkat sepanjang sekitar 2 meter, bom itu dibawa ke tengah jalan di depan kantor Bawaslu atau tepatnya di bawah JPO Sarinah.
"Kepada masyarakat diperintahkan menjauh dari lokasi," ucap petugas polisi melalui pengeras suara.
Warga yang semula ramai menonton mulai bergerak menjauh, termasuk yang berada di JPO depan kantor Bawaslu. Tampak wanita muda menjinjing tasnya menjauh dari bom yang diletakkan polisi di tengah jalan.
Polisi lalu menghitung mundur, "Empat..tiga..dua..satu.." Bumm!! Bom `cord` yang berdaya ledak rendah itu meledak. Serpihan bom pecah hingga sekitar 15 meter.
Danu Damarjati - detikNews