Dosen Teknik Sipil Universitas Narotama Paparkan Metoda T-Z Untuk Analisis Daya Dukung Aksial Fondasi Dalam
20 Mei 2020, 18:46:04 Dilihat: 407x
Banyak terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan galian dalam atau besmen akibat banyak hal, misal perilaku tanah lunak saat mengalami pembebanan unloading/galian yang belum difahami dengan benar, juga muka air tanah dangkal yang saat dewatering galian dalam akan menimbulkan kerusakan bangunan-bangunan di sekitarnya dikarenakan terjadi amblesan atau penurunan permukaan tanah.
Dari fakta kegagalan tersebut sehingga saat pelaksanaan galian dalam (besmen) menjadi perhatian serius Dr. Ir. Helmy Darjanto, MT (Enjiner Geoteknik - SKA G2, Dosen Teknik Sipil Universitas Narotama). Hasil kajian sebagai solusi atas kondisi tersebut dipaparkan Helmy Darjanto bersama PT. PP dalam diskusi daring (webinar) Selasa (19/5/2020) pukul 15.00-16.30 WIB.
Diskusi yang diikuti 141 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia ini memilih topik "Metode Konstruksi Galian Dalam (Besmen) dan Analisis Daya Dukung Aksial Fondasi Dalam Dengan Metoda T-Z". Khusus untuk topik Metode Konstruksi Galian Dalam disampaikan oleh Supriadi dari PM PT. PP G1.
Helmy Darjanto mengatakan, Metoda T-Z banyak digunakan untuk mendesain fondasi dalam highrise building. Umumnya dalam mendesain daya dukung fondasi yaitu menghitung daya dukung ultimit = daya dukung sisi ditambah daya dukung ujung tiang kemudian untuk mendapatkan daya dukung ijin maka daya dukung ultimit yang didapat dibagi angka keamanan.
"Untuk mengetahui transfer beban atau berapa daya dukung sisi dan apakah ujung tiang sudah bekerja maka dilakukan uji beban statis skala penuh yang menghasilkan diagram beban versus penurunan," papar Helmy Darjanto.
Metoda T-Z mampu memprediksi dengan baik diagram beban versus penurunan tanpa melakukan uji beban statis skala penuh terlebih dahulu, sehingga enjiner bisa menentukan dengan baik alternatif beban kerja yang diijinkan sesuai kriteria penurunan yang ditetapkan oleh code/standar.
"Bahkan besarnya angka keamanan minimum sesuai code/standar bisa direduksi lagi (< 2.5) asal data pengujian tanahnya benar," ungkapnya.
Helmy Darjanto menambahkan, saat ini dirinya juga sedang membuat modul pegangan para enjiner geoteknik dalam menyelesaikan masalah tanah yang jumlahnya sudah ada 20 modul. [UN]
FOTO: Diskusi Webinar topik "Metode Konstruksi Galian Dalam (Besmen) dan Analisis Daya Dukung Aksial Fondasi Dalam Dengan Metoda T-Z".