Dies Natalis ke-39, Universitas Narotama Menyongsong Era Global 5.0
04 Maret 2020, 10:40:14 Dilihat: 367x
Universitas Narotama mengadakan Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-39, Rabu (4/3/2020) di HR Djoko Soemadijo Hall, Universitas Narotama Surabaya. Kegiatan rapat terbuka itu dihadiri oleh seluruh sivitas akademika Universitas Narotama, dan jajaran pengurus Yayasan Pawiyatan Gita Patria. Dalam kesempatan tersebut hadir juga Kepala LLDIKTI Wilayah Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA; dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T.
Dalam laporannya, Rektor Universitas Narotama, Dr. Ir. H. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT, IPM memaparkan tentang kerja keras dan kerja cerdas yang telah dilakukan oleh stakeholder Universitas Narotama dan berdampak pada kemajuan kampus. Tentunya, ia melanjutkan, kinerja baik itu akan senantiasa ditingkatkan demi menyongsong era Global 5.0 sesuai dengan tema Dies Natalis ke-39 tahun ini.
Kepala LLDIKTI Wilayah Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA mengatakan pentingnya pendidikan tinggi, membuat pemerintah menyoroti mutu pendidikan tinggi sejak 2014. “Pemerintah mulai mengamati dan memonitor sumber daya manusia dan sarana dan prasarana di perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pengamatan dan monitoring itu berdampak pada kemajuan pendidikan tinggi, dari mulai meningkatnya jumlah dosen dan membaiknya rasio dosen:mahasiswa, hingga sarana dan prasarana yang terus maju seperti juga yang dilakukan oleh Universitas Narotama,” ujar Suprapto dalam sambutannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru, yaitu Nadiem Makarim, juga membuat dan menerapkan peraturan-peraturan baru yang perubahannya cukup drastis. “Menteri-menteri sebelumnya, biasanya membuat peraturan yang mendasar secara perlahan. Nah yang dilakukan Menteri Nadiem ini berbeda, sehingga instansi pendidikan secara keseluruhan harus mampu mengikuti perubahan besar yang beliau buat. Saya yakin Universitas Narotama dan seluruh perguruan tinggi di Jawa Timur akan mampu mengikutinya,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT dalam keynote speechnya, memacu mahasiswa Universitas Narotama untuk memiliki banyak aktivitas yang akan membuat kehidupan terasa lebih enjoy. “Perbanyaklah aktivitas sehingga kalian bisa punya banyak teman. Terutama karena saya dengar di Universitas Narotama ini banyak sekali mahasiswa dari luar provinsi bahkan mancanegara,” tuturnya.
Ia melanjutkan sesuai dengan prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo, pembangunan sumber daya manusia ada di nomor 1. “Pembangunan sumber daya manusia itu dilakukan dengan pendidikan. Dan pendidikan juga merupakan solusi utama pengentasan kemiskinan. Dengan adanya hal tersebut sebagai prioritas pembangunan nomor 1, pastinya dunia pendidikan harus terus meningkatkan kualitasnya demi bisa setara antara instansi pendidikan satu dengan yang lain dan relevan untuk membangun sumber daya manusia dengan berbasis teknologi digital,” katanya.
Wahid juga yakin jika sumber daya alam Indonesia yang melimpah didukung dengan sumber daya manusia yang hebat, maka akan bisa membawa Indonesia menyalip negara-negara hebat di dunia dan membuat Indonesia sangat siap untuk menyongsong era global 5.0.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, , Ph.D (HON), IPU, ASEAN Eng (pembina YPGP, guru besar ITB) dalam Pidato Dies tentang “Kampus Merdeka Menuju Masyarakat 5.0” mengatakan, merdeka pendidikan tinggi yaitu merdeka dalam menentukan pilihan standar yang diinginkan, merdeka bukan diartikan sebagai sesuka hati masing-masing namun pilihan terukur (standar). Perguruan Tinggi sangat berperan dalam pengembangan keilmuan dan peningkatan kualitas SDM sehingga semakin memperkuat ketahanan nasional, dan dengan SDM cerdas, handal dan profesional kita rawat ibu pertiwi. [humas, UN]
FOTO: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT (mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa) menyampaikan keynote speaker tentang Strategi Pembangunan Pendidikan Jawa Timur di Era Global 5.0.