UKM Mahapala Narotama Mengadakan Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik Sekali Pakai
08 Februari 2020, 02:47:30 Dilihat: 370x
Prihatin atas dampak buruk sampah plastik terus meningkat, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahapala Narotama mengadakan “Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik Sekali Pakai” yang berlangsung pada Senin, 3 Februari 2020 di Center Point Universitas Narotama (UN). Acara dengan narasumber Agus Tjahjo dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur ini diikuti oleh Student Government dan mahasiswa Universitas Narotama.
Agus Tjahjo dalam paparannya menyampaikan dampak penggunaan plastik sekali pakai terhadap bumi ini akan semakin besar dan tidak terbendung, bila tingkat penggunaannya tidak ditekan sekarang. Pasalnya, tren pemakaian plastik sekali pakai cenderung terus meningkat. The World Economic Forum memprediksi, produksi dan konsumsi plastik akan meningkat 3,8 persen per tahun hingga 2030.
“Selain itu, plastik pada umumnya sulit untuk didegradasikan (diuraikan) oleh mikro organisme,” kata Agus Tjahjo
Sampah plastik dapat bertahan bertahun-tahun sehingga menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Sampah plastik tidaklah bijak jika dibakar, karena akan menghasilkan gas yang akan mencemari udara dan membahayakan pernafasan manusia, dan jika sampah plastik ditimbun dalam tanah maka akan mencemari tanah, air tanah. Untuk itu perlu diketahui tentang jenis-jenis utama plastik : kode PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS, OTHER sehingga jika memakai plastik yang lebih aman yaitu dengan kode HDPE, LDPE, PP, OTHER (kecuali PVC) dan penanggulangan terhadap sampah plastik.
Direktur Kemahasiswaan, Alumni & Tracer Study UN Andi Pontjo Wiyono, SH,MH dalam sambutannya menyampaikan plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Menurut penelitian, penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Maka peran Student Government dan mahasiswa UN dalam pengelolaan lingkungan ini akan membuat kesehatan dan lingkungan terjaga dengan baik.
“Cara lain dalam rangka mengurangi keberadaan plastik dan sampah plastik adalah mengurangi penggunaan barang-barang berbahan baku plastik, atau menggantinya dengan barang yang nonplastik. Substitusi bahan plastik dengan bahan yang mudah diurai dan dihancurkan oleh lingkungan seperti bahan-bahan alami, misal : plastik dari jagung, kentang, dan lain-lain,” pesan Andi Pontjo. [Kmh]
Foto : Direktur Kemahasiswaan, Alumni & Tracer Study Universitas Narotama Andi Pontjo Wiyono, SH, MH saat pembukaan Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik Sekali Pakai, Senin (3/2/20).