Mahasiswa Teknik Sipil UNNAR Buat Beton Ringan dari Batok Kelapa
16 April 2019, 07:26:20 Dilihat: 287x

Vivaldi Octavianto Rosadi tersenyum cerah ketika menceritakan perjalanannya untuk meraih kelulusan dari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Narotama (UNNAR) Surabaya. Tidak hanya karena IPK nya yang cukup tinggi,tetapi juga karena penelitian yang ia lakukan cukup membanggakan. Valdi meraih IPK 3,89 dengan tugas akhir tentang beton dari batok kelapa.
“Batok kelapa dalam penelitian ini adalah sebagai agregat dalam pembuatan beton, dengan tambahan polivinil asetat (PVAC) sebagai perekat,” jelas Valdi.
Batok kelapa itu dihancurkan hingga berukuran 10-20 mm sebagai agregat kasar. Sedangkan agregat halusnya Valdi menggunakan pasir Lumajang. Dalam penelitian ini, Valdi ingin menemukan inovasi beton kuat yang ringan. PVAC digunakan untuk merekatkan batok kelapa dalam pembuatan beton.
“Pada dasarnya batok kelapa ini kan kayu. Jadi dibutuhkan perekat agar tidak mudah lapuk ketika diaplikasikan dalam jangka waktu yang lama. Kalau tidak menggunakan PVAC, batok kelapa tidak dapat merekat saat pengadukan beton,” kata mahasiswa angkatan 2013 itu.
Perbedaan lain yang dilakukan Vivaldi adalah dengan tidak merendam beton yang sudah dicetak di dalam air, atau yang disebut proses pencuringan.
“Sebenarnya proses pencuringan direndam di dalam air agar tidak terjadi segregasi. Tapi beberapa kali saya pernah membuat beton dan kuat tekannya malah berkurang jika direndam air. Maka dari itu dalam penelitian ini saya menghilangkan proses pencuringan dengan direndam air dan menggantinya dengan menutup beton dengan kertas semen yang sudah dibasahi,” kata pria kelahiran 29 Oktober 1994 itu.
Namun, memang kuat tekan beton yang ia buat belum memenuhi syarat untuk dijadikan struktur maupun kolom. “Kuat tekan beton batok kelapa ini 26 MPa. Sementara untuk dijadikan struktur atau kolom bangunan perlu sekitar 30-35 MPa kuat tekannya. Jadi untuk beton batok kelapa ini setidaknya bisa digunakan untuk paving jalanan atau struktur rumah sederhana,” ujarnya.
Inovasi beton dari batok kelapa memang sudah pernah diteliti sebelumnya. Namun selama ini kuat tekan beton batok kelapa yang sudah ada belum sampai 26 MPa seperti buatannya. “Kuncinya ada pada PVAC sebagai perekat. Mungkin juga bisa menggunakan bahan perekat lain agar kuat tekannya lebih besar,” lanjut Valdi.
Yang pasti, beton batok kelapa ini memang sengaja ia buat karena melimpahnya limbah batok kelapa di belakang kampus UNNAR. “Jadi ini semua batok kelapanya ambil dari belakang kampus karena di sana banyak sekali. Ini juga jadi sebuah upaya untuk mengurangi limbah agar bisa menjadi sesuatu yang jauh lebih berguna,” tuturnya.
Tentunya ia dibantu oleh dosen pembimbing yang memang sudah ahli di bidang beton, yaitu Fredy Kurniawan, ST, MT, M.Eng, PhD. Ia juga mengerjakan seluruh proses pembuatan beton di laboratorium Teknik Sipil UNNAR yang sudah memiliki alat-alat yang lengkap. “Dari dosen pembimbing dan sarana laboratorium benar-benar membantu penelitian saya selesai dengan baik dan lancar,” ucap dia.
Penelitian beton dengan batok kelapa ini tentunya akan terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh mahasiswa lain. Valdi berharap akhirnya beton batok kelapa ini bisa diaplikasikan ke masyarakat. “Karena beton batok kelapa ini ringan namun kuat. Jadi akan mempermudah pekerjaan, biaya lebih murah, serta mengurangi limbah di lingkungan,” tutupnya. [humas]
Foto: Proses Valdi saat pembuatan beton batok kelapa di laboratorium Teknik Sipil UNNAR.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.