Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrachmah UNNAR
26 November 2018, 08:00:44 Dilihat: 347x
Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri teladan yang harus diikuti kaum muslimin, beliau memiliki akhlak yang agung dan luhur. Dan sebagian dari akhlak mulia Nabi yang terpuji ialah sikap sabar, pemaaf dan kasih sayang terhadap sesama. Makna yang dapat kita ambil pelajaran dari memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW adaah untuk meneladani akhlak mulia beliau.
Bertepatan dengan bulan Maulid (12 Rabiul Awal 1440 H) yang merupakan tanggal ketika Nabi Muhammad SAW dilahirkan, tenaga kependidikan (muslim) Universitas Narotama (UNNAR) mengadakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baiturrachmah UNNAR, Jumat (23/11/2018). Tausiyah oleh ustadz H.A. Muzakki Al-Hafidh, MH.I (Imam Masjid Al-Akbar Surabaya).
Muzakki Al-Hafidh menuturkan, Rasulullah Muhammad SAW meskipun beliau sering dicemooh, dihina, difitnah, dan disakiti orang lain, beliau tetap tabah dan menerima perlakuan mereka dengan lapang dada. Bahkan beliau membalas perlakuan kasar mereka dengan lemah lembut dan kasih sayang serta mendoakan mereka agar segera menerima petunjuk dari Allah SWT.
Bahwa Nabi secara fisik sebagaimana ditulis oleh beberapa sahabat dalam syair-syair yang menggambarkan beliau itu tampan, berhidung mancung, kulit putih (cerah), rambut hitam, tinggi semampai, dan sebagainya. Allah SWT lebih menekankan pujin pada akhlak Nabi untuk menjadi uswatun hasanah, suri teladan yang baik. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. al-Ahzab, 33: 21)
Foto: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal 1440 H) di Masjid Baiturrachmah UNNAR, Jumat (23/11/2018). Tausiyah oleh ustadz H.A. Muzakki Al-Hafidh, MH.I (Imam Masjid Al-Akbar Surabaya).