Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Ciptakan E-STNK
19 Oktober 2018, 02:42:08 Dilihat: 258x

Terinspirasi dari banyaknya keluhan habisnya kertas untuk mencetak STNK, dosen dan mahasiswa Universitas Narotama (UNNAR) Surabaya, berkolaborasi menciptakan E-STNK berbasis Android. Slamet Winardi, ST, MT dan Achmad Rizal dari program studi Sistem Komputer (Fakultas Ilmu Komputer) mengembangkan prototipe E-STNK.
"Keluhan masyarakat termasuk kawan-kawan yang sampai harus menunggu 6 bulan untuk cetak STNK juga BPKB yang terjadi pada 2017 lalu, kami memunculkan ide E-STNK. Sekaligus mengurangi kertas dan mengantisipasi kemungkinan munculnya STNK palsu," terang Slamet Winardi.
Pada idenya ini, Slamet juga sudah mencoba menjadikan sejumlah program yang dibuat pemerintah dan masih terkendala. Misalnya, penerapan sistem ganjil-genap di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak berjalan optimal karena tidak adanya pengawasan secara maksimal.
"Penggunaaan dan pengembangan E-STNK dapat secara akurat melakukan pelacakan terhadap program ganjil genap seperti yang diterapkan pemerintah DKI Jakarta. Juga buat pembatasan bahan bakar premium. Dengan internet of things dan E-STNK pengawasan bisa lebih akurat," tambah Slamet.
Ada juga di Jawa Timur, program yang membatasi kendaraan dengan plat nomor luar Jawa Timur sebatas 3 bulan, selebihnya harus pindah domisili menjadi plat nomor Jawa Timur, tetapi program ini tidak optimal juga karena minimnya pengawasan.
"Satu diantara solusinya adalah dengan memasang sensor pengawas yang ditempatkan di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan memanfaatkan sistem E-STNK yang kami kembangkan ini," kata Slamet.
E-STNK yang dikembangkan Slamet bersama mahasiswanya, Rizal, ini berbasis Android dengan menggunakan chip wimos esp8266. Konsepnya sederhana, pemilik kendaraan wajib mendaftarkan ke polda atau polrestabes dan mendapatkan nomor plat yang datanya memang sudah masuk ke dalam server. Melalui server, data yang sudah tersimpan disalurkan kedalam chip yang ditempatkan pada kendaraan.
"Chip yang terpasang pada kendaraan itulah yang menyimpan data STNK, yang terbaca setelah dilakukan sinkronisasi menggunakan kode unik yang hanya dipunyai pemilik kendaraan di aplikasi E-STNK pada Android," papar Rizal.
Meskipun masih dalam bentuk prototipe dan harus terus dikembangkan, lanjut Slamet, beberapa instansi pemerintah ada yang tertarik untuk mengembangkan lebih lanjut E-STNK ini dan mengaplikasikannya dengan sistem parkir, ketika chip sudah dapat bekerja maksimal.
Ke depan nanti, Slamet dan Rizal berencana menuntaskan pengembangan E-STNK dan mulai mensosialisasikannya pada Kepolisian dan Dinas Perhubungan. Penggunaan chip ini harus memiliki payung hukum sehingga harus dikonsultasikan dengan pakar hukum juga, termasuk dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan.
“Kami juga sedang dalam proses pendaftaran paten," pungkas Slamet, Rabu (17/10/2018).
Prototipe E-STNK, kata Slamet pernah dipresentasikan pada seminar di Korea Selatan dan Malaysia, serta mendapatkan Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dari Kemristekdikti.(nar]
Foto: Achmad Rizal menunjukkan prototipe E-STNK pada Android.
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.