Joint Working Group Indonesia -Jepang Lestarikan 60th Kerjasama Kedua Negara
24 Oktober 2017, 16:34:12 Dilihat: 386x
Rektor Universitas Narotama (UNNAR) Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP diundang oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek DIKTI) untuk mengikuti Joint Working Group (JWG) Indonesia-Jepang ke-4 yang diselenggarakan di JW Marriot Surabaya 23-25 Oktober 2017 dengan Institut Teknologi Sepuluuh Nopember (ITS) sebagai tuan rumah penyelenggara. JWG Indonesia-Jepang sebelumnya dilaksanakan di Nagoya University tahun 2012, UGM tahun 2013, dan Hokkaido University tahun 2015.
Agenda JWG Indonesia-Jepang adalah forum pertemuan pimpinan perguruan tinggi negeri kedua negara. Dalam acara ini, dibahas berbagai hal terkait kerjasama dan pengembangan program akademis bilateral kedua negara. JWG Indonesia-Jepang merupakan program Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Mengambil tema "Strengthening Network for Research, Innovation in Higher Education and Industry Linkage for Sustainable Development" JWG Indonesia-Jepang tahun ini mengarah pada kerja sama akademia dengan industri. Tujuannya untuk memperkuat menjadi ber-output produk tepat guna yang sesuai dengan demand dunia usaha dan meningkatkan social welfare.
Acara dimulai dengan sambutan dari Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana MSc, ES, Ph.D, dilanjutkan oleh pidato dari Ketua CRISU Prof. Dr. Kadarsah Suryadi DEA. Acara dilanjutkan dengan sambutan Ministry of Education, Culture, Sport, Science and Technology Japan Mr. Ryo Nakamura yang sangat mendukung kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang khususnya di bidang pendidikan serta pidato dari representasi Kemenristek DIKTI Dr. Ir. Hari Purwanto, M.Sc, DIC yang menyatakan Indonesia dan Jepang telah bermitra selama 60 tahun menghasilkan banyak leader di berbagai bidang dalam kolaborasi 2 negara. Beliau sekaligus membuka acara secara resmi ditandai dengan pemukulan gong bersama dengan jajaran kolega Indonesia dan Jepang.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Keynote Speaker pertama yaitu Ibu Tori Akihabara dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Beliau menjelaskan tentang berbagai upaya internasionalisasi pendidikan tinggi Jepang diantaranya Global 30 project (2009-2013), Go Global Japan (2012-2016), Top Global University Project (2014-2023) serta menjelaskan kesempatan Beasiswa Pemerintah Jepang (MONBUKAGAKUSHO). Pada saat ini sekitar 2.500 siswa Indonesia tengah melanjutkan pendidikannya di Jepang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah mereka yang menerima beasiswa, baik dari pemerintah Jepang, instansi maupun perusahaan lainnya. Beasiswa Pemerintah Jepang yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/ MEXT). Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan apapun.
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Konsulatnya di Surabaya, Medan dan Makassar setiap tahun melaksanakan pendaftaran dan penyeleksian bagi para peminat beasiswa Monbukagakusho. Adapun program-program yang ditawarkan kepada siswa Indonesia adalah Program Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SLTA dan Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi guru.
Keynote Speaker kedua yaitu Bapak Edward Otto Kanter dari PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) yang menjelaskan prioritas PT. Toyota sebagai perusahaan Jepang di Inodnesia yaitu membangun kapabilitas SDM untuk memacu perkembangan inovasi khususnya di bidang industri otomotif. Oleh karenanya CSR di dunia pendidikan menjadi salah satu aktivitas yang senantiasa didukung oleh perusahaan. Beliau bahkan beranekdot bahwa mobil Toyota Kijang yang sempat merajai pasar Indonesia merupakan singkatan Kerjasama Indonesia-Jepang (Kijang).
Universitas Narotama yang telah bermitra dengan dosen dan peneliti Universitas Nagoya Jepang sangat antusias mengikuti JWG Indonesia-Jepang dengan target menginisiasi kerja sama di bidang IT dengan Universitas di Chiba dan teknik sipil dengan universitas di Kyoto.
Esok hari, rencananya, para peserta yang diperkirakan mencapai 200 orang akan melakukan kunjungan ke beberapa industri di Surabaya seperti ke PT. PAL, mengingat industri perkapalan merupakan salah satu core industri yang dapat dikembangkan bermitra dengan Jepang.(A!)
Foto: Rector of Narotama University Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP with Ministry of Education, Culture, Sport, Science and Technology Japan Mr. Ryo Nakamura.