Rektor Universitas Narotama (UNNAR) Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP menghadiri rapat kerjasama dengan South East Asia Study Center UCLA Amerika Serikat di kampus utama UCLA Westwood Los Angeles, Senin (7/8). UCLA memiliki total 50.000 mahasiswa dengan luas 174 hektar. UCLA menempati ranking ke-2 dari seluruh universitas negeri di Amerika dan ranking 10 di dunia (menurut U.S. News and World Report 2017 Best Global Universities rankings). Sementara versi QS HE ranking, UCLA menempati peringkat 31 dunia dan UCLA menempati posisi ke-14 dunia serta peringkat ke-10 di Amerika versi the Times Higher Education World University Rankings. UNNAR menjajaki kerjasama dengan UCLA, karena kampus ini memiliki pusat studi terlengkap termasuk Indonesian Studies. Rektor UNNAR diterima oleh Asisten Direktur SEA Study Center UCLA, Ms. Nguyet Tong, diskusi digelar seputar kemungkinan kerjasama. Pihak UCLA memuji niat kuat UNNAR dalam ekspansi kerjasama internasional hingga ke USA. Dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa agenda untuk ditindaklanjuti setelah musim panas, diantaranya visiting professor di bidang political science, pengiriman mahasiswa S1 maupun S2 UCLA ke Indonesia untuk riset, partisipasi dalam kongres Indonesia-Amerika bagi dosen dan mahasiswa. Nguyet mengatakan, minat mahasiswa USA ke Indoneia semakin meningkat, apalagi didukung dengan eksistensi Indonesian Studies di kampus. Setelah pertemuan, delegasi UNNAR dibawa melihat fasilitas kampus UCLA oleh External Relations Officer UCLA Ms. Karen Fernandez. Gedung megah UCLA yang merupakan cagar budaya sempat mengalami kerusakan karena gempa tahun 1994, dan sejak itu dilakukan perkuatan terhadap gempa yang rawan terjadi di California. Kampus UCLA mengambil lambang Bruin Bear dan merupakan kampus yang kuat di bidang olahraga, kedokteran, farmasi dan ilmu sosial. Selama musim panas ini kampus UCLA sering digunakan sebagai arena summer concert, awards dan shooting blockbuster movie Amerika.(A!) Foto: Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP dan Asisten Direktur SEA Study Center UCLA, Ms. Nguyet Tong di kampus UCLA International Institute, Senin (7/8).