Hari Raya Idul Fitri serasa belum lengkap jika tidak dapat berjabat tangan dan saling minta maaf–memaafkan secara langsung. Keluarga besar Universitas Narotama (UNNAR) menyempurnakan rangkaian perayaan Idul Fitri 1438 Hijriyah dengan mengadakan Halal Bihalal yang dilaksanakan di Plaza Gedung E, Sabtu (8/7) malam. Kegiatan tersebut semakin bermakna dengan tausiyah yang disampaikan oleh mubaligh Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag (Guru Besar Bidang Tafsir UIN Sunan Ampel, Surabaya).
Acara halal bihalal diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Husni Mubarok dan sari tilawah oleh Jazalah, S.Pd.I, kemudian sambutan oleh Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP. Kegiatan ini diikuti para dosen, pejabat struktural, dan tenaga kependidikan beserta keluarganya masing-masing. Nampak hadir dalam acara tersebut Ketua YPGP H.R. Djoko Soemadijo dan Pembina YPGP H.L. Soepomo S.W, SH, M.Si. Hadir pula Mr. Augendra Bhukuth, Ph.D dari IPAG Bussiness School, Paris, yang merupakan visiting professor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNNAR.
Rektor dalam sambutannya mengajak kepada semua yang hadir untuk menggunakan Idul Fitri sebagai momentum menata diri, memperbaiki pribadi masing-masing menjadi lebih baik. Kegiatan halal bihalal sebagai sarana untuk menjalin silaturrahmi keluarga besar UNNAR beserta keluarganya sehingga dapat saling menguatkan dan mengajarkan hidup yang bermakna dan bermanfaat. Rektor selaku pribadi dan pimpinan juga menyampaikan permohonnan maaf lahir dan batin kepada segenap civitas akademika UNNAR beserta keluarganya.
Sementara, Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag dalam tausiyahnya menyampaikan makna `syawal` yang merupakan peningkatan pribadi. Tiga hal yang dicontohkan oleh Rasullullah Muhammad SAW, yaitu memberi sesuatu pada orang tidak pernah memberi untuk kita, memaafkan orang yang telah mendholimi kita, dan menjalin silaturrahmi dengan banyak orang baik sesama muslim maupun non muslim. Halal bihalal merupakan tradisi dari bangsa Indonesia yang sangat bagus dan sesuai dengan ajaran Islam tentang hubungan antar manusia (hablum minannas), sebagai awal dalam hubungan dengan Allah SWT (hablum minAllah).
Para peserta halal bihalal juga membawa bingkisan berupa alat tulis, tas sekolah, dan kaos kaki yang memungkikan dipakai laki-laki dan perempuan. Bingkisan tersebut akan diserahkan kepada adik asuh program Campus Social Responsibility (CSR) berupa peralatan sekolah. [nar]
Foto: Usai mendengarkan tausyiah, acara halal bihalal disempurnakan dengan bersalam-salaman sebagai tanda saling memaafkan dan mempererat silaturrahim.