UNNAR Ikut Serta dalam Kunjungan Kerja APTISI Indonesia di Central Europe
17 Mei 2017, 13:42:40 Dilihat: 317x
Delegasi Universitas Narotama (UNNAR) yang terdiri atas Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP, Wakil Rektor Bidang Kerjasama M. Ikhsan Setiawan ST, MT, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Cahyo Darujati, ST, MT, Dosen Fakultas Ilmu Komputer A. Machicky Mayestino ST, M.IT, Direktur Kantor Internasional Ani Wulandari SS, MM, Direktur Operasional Kampus Rizky Niscoyo dan Sekretaris Rektor Marianik Susiloningtyas, S.Si ambil bagian dalam Kunjungan Kerja APTISI Indonesia di Central Europe, diantaranya Hungaria, Slovakia, Croatia dan Italia yang berlangsung pada 14- 22 Mei 2017.
Destinasi pertama adalah Budapest, Hungaria, delegasi APTISI dijadwalkan menghadiri rangkaian acara yang cukup padat. Dimulai dari kunjungan ke Budapest University of Technology and Economics, APTISI diterima oleh Wakil Rektor Bidang Hubungan Internasional Prof. Krisztina Laszlo DSc. Dalam sambutannya, beliau mendukung terbentuknya kerjasama universitas-universitas yang tergabung dalam APTISI dengan universitas tertua di Hungary tersebut. Berdiri tahun 1782, Budapest University of Technology and Economics bermotto `leader in technical university`, oleh karenanya mayoritas fakultasnya di bidang teknik.
Universitas tersebut telah melahirkan 3 pemenang nobel atas tokoh-tokoh penemu dunia. Total mahasiswa 24.000, 1.400 diantaranya international students, dengan staf dan pengajar berjumlah 1.300 orang. Riset strategis Budapest University of Technology and Economics berkisar di Vehicle Technology, Transport & Logistic, Biotechnology, Nanotechnology, Intelligent Environment, Sustainable Energy serta disaster prevention dengan metode pengajaran 2 tahun teori dan 2 tahun riset untuk program Ph.D.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Hungaria, Wening Esthyprobo yang juga memotivasi seluruh peserta untuk mengexplore kemungkinan kerjasama dan mamacu semakin banyak inovasi. Ketua APTISI Indonesia Dr. Budi Djatmiko, M.Si melanjutkan dengan pemaparan mengenai APTISI, bahwa tahun 2015 APTISI telah merintis kerjasama dengan Hungaria serta menyampaikan harapan agar jumlah besiswa Hungaria bagi Indonesia dapat ditingkatkan kuotanya untuk semakin membuka jalan bagi kerjasama lainnya seperti lecturer exchange dan lain-lain. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara APTISI dan Budapest University of Technology and Economics diikuti dengan penandatanganan oleh seluruh anggota delegasi APTISI.
Menjelang sore hari, delegasi APTISI diterima oleh Deputy Secretary Kementrian Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria H.E. Szilvester Bus. Beliau mengatakan telah jatuh cinta pada Indonesia sejak masa penugasannya sebagai Duta Besar Hungaria di Indonesia tempo dulu. Hungaria sejak tahun 2005 menerapkan strategi `opening to the south` yang berarti memberikan fokus ke daerah di luar Eropa seperti Amerika Latin, Afrika dan Asia. Edukasi, perdagangan dan ekonomi merupakan 3 pilar utama masa depan bangsa, oleh karenanya pemerintah Hungaria menginvestasikan beasiswa Stipendium Hungaricum bagi banyak negara mitranya, salah satunya Indonesia dengan kuota 50 beasiswa. Hingga saat ini peminat beasiswa tersebut terus naik secara signifikan hingga mencapai 371 aplikasi.
Dengan demikian, pemerintah Hungaria saat ini sedang mempertimbangkan kenaikan kuota beasiswa bagi indonesia. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran advokasi APTISI yang terus menyuarakan bahwa beasiswa tersebut penting sebagai investasi bagi kedua negara, membangun hubungan yang menguntungkan melalui proses alih teknologi dan ilmu pengetahuan. Dengan chemistry yang baik antara Presiden Jokowi dan PM Hungaria, Hungaria ingin menjadi hub Indonesia bagi aktivitas ekonomi di wilayah Eropa Tengah.
Pada malam harinya, delegasi APTISI diundang makan malam oleh Duta Besar Indonesia di Hungaria bertempat di KBRI, sekaligus untuk ber-MoU dengan lebih banyak kolega Hungaria dari kalangan pendidikan maupun asosiasi dan pemerintah kota. Hadir dalam acara ini, Budapest University of Technology and Economics serta Universitas Bertrazi Carolyn Eger, Gubernur Bekkesh serta Ketua Hungary Rector Conference, sehingga peserta dapat langsung bernetworking dengan calon mitra dan menyepakati implementasi kerjasama.
UNNAR aktif berdiskusi dengan kedua universitas tersebut seputar implementasi kerjasama di bidang IT, ekonomi dan teknik sipil. Topik-topik riset yang potensial akan dikomunikasikan via email oleh peneliti kedua universitas untuk kemudian disepakati oleh kedua belah pihak dan dapat diajukan ke hibah internasional. Dalam acara tersebut, UNNAR uga menyampaikan beasiswa penuh bagi mahasiswa Hungaria untuk studi di UNNAR di jenjang Sarjana dan Magister. (A!)
Foto: Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP (tiga dari kanan) bersama konsul kehormatan Hungaria, rektor universitas di Eger, Sekjen Hungary Recktor Conference, ketua APTISI dan Dubes Indonesia di Hungaria.