…meski ku bukan yang pertama di hatimu, tapi cintaku terbaik untukmu, meski ku bukan bintang di langit, tapi cintaku yang terbaik… Lirik lagu “Cinta Terbaik” dari Cassandra Band itu dinyanyikan dengan apik dan penuh penghayatan oleh anak-anak penyandang disabilitas sebagai pembuka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surabaya, Selasa (21/3/2017). Mereka mengenakan pakaian `nusantara` yang menggambarkan ragam kebhinnekaan Indonesia.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Umum YPAC Surabaya Dra. Dwi Herminingtyas (Wiwiek Teddy Ontoseno). Tampak hadir diantara undangan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur (Jatim) Dra. Hj. Nina Kirana Soekarwo, pembina dan pengurus YPAC Surabaya. Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP yang hadir bersama tenaga kependidikan dan mahasiswa, memberikan bantuan donasi yang diterima oleh ketua umum YPAC Surabaya.
Nina Kirana dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk peduli kepada para penyandang disabilitas. Kepedulian dan bantuan masyarakat diperlukan untuk membantu pemerintah dalam membina dan mendidik para penyandang disabilitas di Jatim yang jumlahnya mencapai 243.533 orang, yang 40% adalah anak-anak. Pemprov sangat membutuhkan masyarakat untuk bersama-sama membina kaum disabilitas, karena kemampuan pemprov masih terbatas dan belum optimal.
Menurut Nina Kirana, keberpihakan pemprov kepada para penyandang disabilitas dibuktikan dengan tersedianya fasilitas bagi kaum disabilitas di seluruh SKPD di Jatim. Bahkan mereka juga diberdayakan dan dapat mencari kerja. Setiap pameran yang diselenggarakan pemerintah, pihaknya selalu menampilkan karya dari penyandang disabilitas. Ada pengusaha UMKM di Jatim yang seluruh karyawannya merupakan penyandang disabilitas. Ini bukti komitmen untuk memberikan hak yang sama kepada mereka.
“Kami mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi YPAC yang benar-benar peduli dan berdedikasi tinggi, serta ikhlas dalam membina penyandang disabilitas,” kata Nina Kirana.
Wiwiek Teddy Ontoseno mengatakan bahwa YPAC adalah sebuah organisasi sosial nirlaba yang membantu serta membina kesejahteraan anak dengan kecacatan. YPAC didirikan dengan berdasarkan azas bahwa setiap manusia mempunyai hak untuk mengembangkan pribadinya dan setiap manusia mempunyai kesadaran dan tanggung jawab sosial terhadap sesama manusia. YPAC berkomitmen untuk mendidikk anak-anak agar bisa mandiri. Bahkan ada beberapa anak didik yang sudah normal dan bisa pindah ke sekolah inklusi serta mencapai kesejahteraannya. [nar]
Foto: Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, Hj. Nina Kirana Soekarwo (tengah) dan Dwi Herminingtyas bersama mahasiswa UNNAR serta anak-anak penyandang disabilitas di YPAC Surabaya, Selasa (21/3/2017).